Tanduk bagi domba Garut
merupakan perlambang kejantanan, ketampanan serta kegagahan yang tidak hanya
membuat domba tersebut indah dipandang mata melainkan mampu melambungkan harga.
Sebaliknya domba jantan yang tidak bertanduk sekalipun bobot tubuhnya mencapai
bobot maksimal 80 kg plus rambutnya dibikin modis, tetap saja terasa masih ada
yang kurang atawa kurang sempurna dan tidak mustahil akan berpengaruh buruk
terhadap harga.
Pesona tanduk yang
mengundang decak kagum orang yang memandangnya akan memberikan kebanggaan
tersendiri kepada sipemilik domba utamanya saat Dipamidangan “arena adu
ketangkasan” domba Garut dimana ratusan domba tangkas dengan berbagai type
dipangkalkan.
Sayangnya tidak semua domba
jantan terlahir dengan bawaan tanduk yang indah, ada juga domba yang dalam
pertumbuhan tanduknya kurang sedap dipandang mata sehingga agar bentuk tanduk
menjadi sesuai dengan yang diinginkan memerlukan perawatan khusus.
Oleh karena itu bersikap
teliti terhadap perkembangan tanduk mutlak diperlukan bahkan sejak domba umur
semingu (tanduk baru nongtot).
Bagi anda yang telah
terampil dalam merawat tanduk jelas tidak ada masalah. Lalu bagaimana dengan
yang sama sekali belum pernah melakukannya sedangkan domba kesayangan berada
ditangan anda? Mari memulai belajar sejak sekarang. Kan ada juga perawatan tanduk yang sifatnya rutin, nah
dengan rutinitas ini diharapkan kita bisa karena biasa :D
TUJUAN PERAWATAN TANDUK
A. mempercepat
pertumbuhan tanduk sekaligus memelihara kesehatan tanduk.
KEGIATAN HARIAN:
Mengatur
posisi tidur domba jantan.
Selain pakan yang
memerlukan perhatian sehari hari, posisi tidur pun khusus untuk domba jantan
sangat perlu diperhatikan, sebab berpengaruh kepada proses pembentukan tanduk,
lebih lebih dimasa pertumbuhannya karena keadaan tanduk masih lentur serta
mudah diarahkan baik secara disengaja maupun tidak.
“Biasakan
agar domba jantan tidur dengan posisi kepala lurus.”
Pertumbuhan tanduk akan
terhambat apabila domba jantan terbiasa tidur dengan posisi kepala miring
sehingga tanduk akan tertekan dan menekan alas tidur.
KEGIATAN DUA HARI SEKALI:
Perawatan tanduk dengan
menggunakan “minyak ayam” dan “lemak” yang dioleskan keseluruh bagian
tanduk. Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan tanduk secara optimal.
KEGIATAN DUA MINGGU SEKALI:
1. tempat khusus pembutrikan. 2. mencukur bulu disekeliling pangkal tanduk, 3 - 4. penyiakat diseluruh permukaan tanduk, tubuh dan kaki.
Secara berurutan pekerjaan
dalam periode ini meliputi:
1.
Pembutrikan: mencukur
rambut disekitar pangkal tanduk dengan menggunakan gunting kecil. Membutrik
sudah harus dimulai sejak domba jantan berusia satu bulan. Selanjutnya
membutrik dilakukan setiap 2 minggu sekali. Di minggu ke empat, kegiatan
pembutrikan ini bisa dilakukan pada saat akan memandikan karena domba jantan biasa
dimandikan sebulan sekali.
2.
Pekerjaan beikutnya membilas kepala dengan
air hangat sambil menyikat tanduk seusai pembutrikan.
ANAK: Tanduk domba jantan
dibawah umur satu tahun umumnya masih empuk (untuk bersikap hati hati boleh
dianggap demikian). Jadi saat membersihkan tanduk cukup dielus elus dengan menggunakan lap yang
sudah dibasahi air hangat.
DEWASA:
untuk domba jantan dewasa, tanduk dibersihkan dengan menggunakan sikat.
Dibagian pangkal tanduk yang tidak terjangkou oleh sikat besar bisa dibersihkan
dengan menggunakan sikat gigi yang sudah diolesi sabun mandil.
3. Pekerjaan terakhir mengolesi tanduk yang
sudah bersih dengan minyak ikan dan margarine, bila perlu gunakan juga minyak
kayu putih pada saat domba dijemur dengan ketentuan sebagai berikut:
MINYAK IKAN : digunakan untuk domba
berumur dibawah satu tahun.
MARGARINE : digunakan untuk domba
dewasa.
KAYU PUTIH : dioleskan
dibagian pangkal tanduk dengan tujuan untuk mencegah tanduk keropos/bolong
bolong dibagian pangkal.
B. Melatih kekuatan tanduk serta
memelihara kecantikan tanduk:
Agar tanduk semakin kuat
dan sehat, perlu digelar latihan adu
ketangkasan yang diagendakan seminggu sekali terutama bagi anda yang
memprogram domba jantan sebagai domba laga. Dengan latihan beradu, keberanian
domba jantan yang memang terlahir sudah dibekali naluri bertarung akan semakin
menjadi pemberani.
Sedangkan untuk merawat
kecantikan tanduk, para peternak biasa menggunakan kemiri yang digosokan ketanduk sampai mengkilap. Ada juga sebagian
peternak yang menggunakan minyak kelapa
agar tanduk terlihat mengkilap.
C. Perbaikan bentuk tanduk yang tidak
simetris atau tanduk yang merapat kebagian tubuh “biasanya” bagian leher.
Perawatan tanduk pada tarap ini sudah terbilang
bengkel tanduk atau reparasi tanduk atau juga salon tanduk. Jadi jelas
memerlukan keahlian, sebabnya cara yang ada masih sangat tradisional dan
melibatkan penggunaan api. Terlalu beresiko! Bagi anda Yang sedang belajar
merawat tanduk perlu didampingi ahlinya, tidak bisa hanya didampingi buku
panduan saja (baca petunjuk langsung praktek).
Bagaimanapun keadaan tanduk yang merasa perlu
direparasi, umumnya hanya satu tujuan agar tanduk membentuk “simetris”. Bentuk tanduk domba yang
simetris adalah bentuk tanduk sebelah
kiri dan sebelah kanan sama besar, sama panjang, sama model arah
lilitannya/lengkungannya.
PERLENGKAPAN
1. Tali Tambang untuk mengikat kaki domba agar tidak bisa bergerak
selama proses pembentukan tanduk.
2. Obor siap pakai untuk memanaskan tanduk.
3. Kain lap untuk melindungi kepala dan pangkal tanduk.
4. Wadah berisi air untuk membasahi kain lap.
5. Besi berlubang (bolong) untuk melilitkan serta mengurut tanduk.
Model dan ukuran lubang disesuaikan dengan keadaan tanduk.
6. Kecap secukupnya untuk melapisi tanduk agar api tidak langsung
mengenai tanduk.
7. Korek api atau yg sejenis, untuk menyalakan api obor dan menjaga
kalau kalau api padam saat proses pembentukan tanduk berlangsung.
8. Pelepah pisang untuk melindungi bagian kepala disekitar tanduk agar
tidak tersengat api
.
POSISI
Domba yang sedang
dirawat baiknya dalam posisi tidur sambil dipegang oleh beberapa orang
sedangkan dokter tanduk harus fokus kepada pekerjaannya.
MEMULAI PEMBENTUKAN
TANDUK.
1. Lindungi bagian
pangkal tanduk dengan kain lap basah dan terus disirami agar selalu basah.
Sedangkan pelepah pisang dibagian lain disekitar tanduk yang akan disulut api.
Pelindung ini dimaksudkan agar domba tidak merasakan panas.
2. Lumuri seluruh
permukaan tanduk dengan kecap secara merata.
3. Mulailah proses
pemanasan tanduk menggunakan api obor.
“sampai ditarap ini, cara yang terbaik
adalah melihat langsung prakteknya. Gambar yang disertakan dalam artikel ini
diambil dari:
Legiun Domba Garut sekedar sedikit memperjelas tulisan saja”
4. Apabila dirasakan tanduk sudah lentur mulailah
proses pengurutan dengan menggunakan besi pengurut yang sudah dipersiapkan.
Berhati hatilah, bersabarlah, yakinlah selama proses pembentukan tanduk ini.
Bagaimanapun juga pekerjaan ini tergolong merekayasa anggota tubuh yang sudah
jadi dari sononya.
5. Setelah tanduk terbentuk sesuai dengan yang
diharapkan, besi pengurut jangan dulu dilepas sebelum tanduk benar benar dingin,
dikhawatirkan tanduk akan kembali kebentuk semula. Untuk mempercepat
pendinginan bisa disirami dengan air.
6. Pekerjaan terakhir tinggal menghaluskan tanduk
dengan cara pengikiran (dikerokin) menggunakan pecahan gelas atawa pengikir dan
sejenisnya hingga secantik mungkin.
7. Sehabis dimodifikasi tanduknya, domba harus di
istirahtkan beberapa waktu jangan dulu dibawa ke areana adu ketangkasan.
thanks Bray Infonya !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id
Boss mau tanya dikit, saya punya cempe garut murni, lahir prematur ketika usia 3 bln kandungan. Skrg umur 16 hari. Induk ga kluar susu, jadi kususuin sndiri pake susu kambing perah. Sampe skrg koq tanduknya blm nongol ya? Sdh ada 2 benjolan kecil dit4 tmbh tanduk sejak sminggu yg lalu, tapi tanduk ga kunjung "mentil" juga. Apa wajarkah demikian? Atau prlu dipsacu dg suatu nutrisi untuk si cempe? Makasih banyak atas jawabannya mas boss.
BalasHapusBeli tanduk domba garut borongab rutin. Hub WA 089628388353, pin bb 265D187F, line: yusuf_danny
BalasHapusBeli tanduk domba garut borongab rutin. Hub WA 089628388353, pin bb 265D187F, line: yusuf_danny
BalasHapus