Selamat Datang

Selamat datang di blog Pasar Domba Garut pusat investasi usaha peternakan domba Garut di Desa Sindangsari Kec. Sukasari Kab. Sumedang Jawa Barat, Contact Person: Agus Sukradita, phone: 085312882277

Menu

Jumat, 24 Agustus 2012

Photobucket Pasar domba Garut terbuka sepanjang zaman.

Pangsa pasar domba Garut sifatnya sambung menyambung dari waktu kewaktu tidak akan pernah tutup dan akan tetap membuka peluang usaha. Didalam artikel sebelumnya "mengapa memilih domba Garut" dibahas tentang beberapa keunggulan yang dimiliki domba Garut apabila dibandingkan dengan domba dari jenis lain yang tersebar diseluruh Indonesia. Dipasaran domba, maka domba Garut-lah yang paling banyak dicari pembeli. 

Untuk seorang peternak pemula tidak usah bingung kemana harus memasarkan dombanya karena pasar domba Garut berada dilingkungan sekitar kita. Yang penting untuk dipertimbangkan terlebih dahulu didalam perencanaan usaha ternak domba adalah program ternak yang akan dilakoni, apakah program penggemukan/pedaging atau program pembibitan bahkan seandainya mumpuni, melakoni kedua program itu sekaligus pun sangat menjanjikan keuntungan.
Jenis jenis pasar domba garut.
  • Para peternak domba
  • Pasar Qurban
  • Restaurant, Rumah Makan dan Warung Sate
  • Pasar rumah tangga
  • Pasar Aqiqah
  • Pasar Pamidangan
A. Pasar untuk program pembibitan.

Semua domba yang diperjual belikan dipasaran berasal dari peternak yang menekuni usaha pembibitan. Oleh karena itu program pembibitan memiliki pangsa pasar yang lebih luas bila dibandingkan dengan program penggemukan karena untuk peternak yang melakoni usaha penggemukan ini pun dipasok oleh peternak yang menekuni usaha pembibitan domba. untuk lebih jelasnya mari kita lihat kelompok kelompok domba yang biasanya tersedia dipusat pembibitan dan pasar tujuan penjualanya.


1. Pasar domba bakalan (3 – 5 bulan).
  • Peternak yang akan melakoni usaha pembibitan.
  • Peternak yang melakoni usaha penggemukan.
  • Peternak domba laga/tangkas (penghobi).
2. Pasar domba muda (8 - 12 bulan).
  • Peternak yang akan melakoni usaha pembibitan.
  • Peternak domba tangkas/laga (penghobi).
  • Pasar tujuan dari program penggemukan (silahkan lihat jenis jenis pasar diatas).
3. Pasar domba masa birahi.
  • Peternak yang akan melakoni usaha pembibitan.
  • Peternak domba tangkas/laga (penghobi).
  • Pasar tujuan dari program penggemukan (silahkan lihat jenis jenis pasar diatas).
4. Pasar domba bunting.

Domba bunting biasa dicari oleh peternak yang melakoni usaha pembibitan dengan target yang bervariasi.
  • Target jangka pendek (menjual domba bakalan.)
  • Target jangka menengah (menjual domba muda)
  • Target jangka panjang untuk meningkatkan jumlah ternak yang dipelihara (pembibitan).
5. Pasar domba mutton.

Domba mutton adalah domba dewasa yang telah menghasilkan beberapa kali keturunan yang kemudian digemukan sebagai penghasil domba pedaging.
  • Peternakan penggemukan domba.
  • Pasar yang menjadi tujuan dari program penggemukan (baca jenis jenis pasar) dalam artian domba mutton digemukan sendiri oleh pihak peternakan pembibitan.

B. Pasar untuk program penggemukan.

Seorang peternak yang sedang melakoni usaha penggemukan domba sebenarnya bisa menjual sendiri ternaknya langsung kekonsumen asalkan mau mempromosikan usaha ternaknya.

1. Pasar Qurban:

Pasar qurban adalah pasar ternak domba yang sangat bervariasi, mudah dijumpai dilapangan dan merupakan pasar terdekat dengan peternakan. Gema program “tabungan qurban” yang didengungkan oleh varian varian pasar qurban semakin nyaring dari waktu kewaktu. Hal ini terjadi disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran umat muslim akan besarnya pahala qurban setiap tahunnya

Variasi pasar qurban.
  • Jamaah Masdjid.
  • Didalam satu desa terdapat beberapa Masdjid dengan masing masing Masdjid biasanya sudah memiliki pengelola tabungan qurban. Seorang peternak bisa melakukan promo langsung kepengelola. Alangkah baiknya seorang peternak mengundang pengelola tabungan qurban untuk datang kepeternakannya. Promo seperti ini lebih mampu menanamkan kepercayaan pelanggan. Untuk pasar qurban yang berada satu wilayah dengan lokasi peternakan, seorang peternak bisa menambah promo dengan secuil fasilitas yang diberikan kepelangan umpanya dengan menyediakan alat atau tempat yang dibutuhkan untuk keperluan pemotongan hewan qurban, tak masalah andai kata fasilitas yang kita tawarkan tersebut diperlukan atau tidak yang penting asumsi positif yang diharapkan dari pelangan.
  • Lembaga lembaga pendidikan.
  • Pengelola tabungan qurban juga ada di lembaga lembaga pendidikan disekitar peternakan dari tingkat SLTP hingga SLTA yang termasuk lembaga pendidikan umum, kemudian pesantren, bahkan perguruan tinggi, yang tentunya semua itu dalah pasar qurban yang layak digelar promosi.
  • Karyawan disebuah perusahaan dan intansi pemerintah.
  • Bahkan sudah sejak lama gaung qurban menggema dikedua intansi ini. Seorang peternak tidak usah ragu untuk mempromosikan produk unggulannya kesono. Para beliau beliau ini tergolong orang berduit yang sering lelah dalam kesehariannya, lalu kita tawari kesejukan dan ketenangan objek wisata peternakan kita dikampung, mereka pasti seneng lho!
  • Pasar qurban yang berdomisili diluar negeri.
  • Peternakan penggemukan domba Garut bersekala besar bahkan memiliki pasar diluar negeri yang terdiri dari kaum pelajar dan TKI. Mereka yang berniat qurban tahun ini menyetorkan sejumlah uang kepengelola qurban setempat kemudian pengelola itulah yang berhubungan langsung dengan management peternakan yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan kesepakatan yang dibuat sebelumnya.
    Lalu bagaimana dengan peternak penggemukan berskala kecil dikampung, bisa apa tidak meraup ungtung dari pasar qurban ini? Bisa saja asalkan jeli terhadap lingkungannya. Promo kepada keluarganya yang disini dengan bahasa yang enak, kata kata yang membangkitkan semangat qurban, Insya’Alloh berhasil.
  • Pasar qurban individual.
  • Dikarenakan berbagai alasan kadang seorang muslim lebih memilih membeli sendiri hewan qurbannya baik kepeternak maupun kepasar domba. Karena promo yang kita lakukan sifatnya terbuka sehingga bisa didengar semua kalangan maka pasar qurban perorangan diharapkan akan menuju kepeternak terdekat.
2. Restaurant, Rumah makan dan Warung sate.

Ada berapa jumlah restaurant, rumah makan dan warung sate dikota terdekat dari peternakan? Itu semua yang wajib difahami oleh seorang peternak penggemukan. Promosi ditempat ini sangat penting dilakukan karena sudah bisa dipastikan kebutuhan daging ditempat tempat ini sifatnya harian.

3. Pasar rumah tangga.

Tetangga dalam satu desa, tetangga dari desa tetangga bahkan tetangga satu kecamatan adalah para pelanggan yang membutuhkan hewan potong untuk keperluan hajatan mereka. Syarat agar pelanggan dari tetangga jauh datang kepeternakan untuk membeli domba tentu saja harus dilakukan upaya untuk membuat mereka mengenal keberadaan peternakan domba kita. Pro Mo Si!

4. Pasar aqiqah.

Hukum aqiqah menurut jumhur ulama adalah sunnah muakkadah yang dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Alloh subhanahu wata’ala atas karuniaNya yang telah memerikan seorang anak. Seorang bayi laki laki aqiqahnya dua ekor hewan sembelihan yang selisih umurnya berdekatan. Sedangkan aqiqah untuk bayi perempuan adalah satu ekor hewan sembelihan.

Bagi peternak penggemukan domba keberadaan aqiqah ditengah tengah masyarakat muslim ini merupakan karuniaNya juga dan menambah perbendaharaan pasar domba yang layak dijadikan target pemasaran.

5. Pasar pamidangan.

Merupakan pasar lokal khusus untuk para penghobi adu ketangkasan domba Garut. Arti pamidangan itu sendiri adalah arena adu ketangkasan domba Garut. Dipamidangan inilah semua domba tangkas dipamerkan kebolehannya dalam beradu, keindahan tubuhnya terutama tanduk yang akan mewakili seluruh performa dari seekor domba laga. Cukup sering terjadi transaksi dipamidangan, biasanya setelah kontets ketangkasan domba laga usai dilangsungkan. Harga domba laga mulai dari jutaan hingga puluhan juta sesua dengan kelasnya dimana masing masing kelas memiliki criteria sendiri sendiri. Alhasil pamidangan adalah media promosi domba Garut.

Semoga bermanfaat

Minggu, 19 Agustus 2012

Photobucket Pola tanam Rumput Gajah untuk pakan domba

Rumput gajah (napier grass) memiliki daya tumbuh dan berkembang yang luar biasa cepat, mampu bertahan hidup diberbagai kondisi lahan dan sangat suka terhadap pemupukan. Rumput gajah juga dapat tumbuh 3 - 5 tahun dilahan yang sama, dengan demikian rumput gajah juga sangat cocok dijadikan tanaman utama untuk memenuhi kebutuhan pakan hijauan ternak domba. rumput gajah tidak hanya mampu tumbuh  dilahan kosong (ditanam secara monokultur) bahkan rumput gajah dapat tumbuh dengan baik apabila ditanam disela sela tanaman tahunan (interkultur) seperti yang tampak pada gambar diatas.

Dengan fokus memanfaatkan lahan khusus ditanami rumput gajah, seorang peternak domba tidak perlu merasa bahwa sebidang tanahnya itu kurang bermanfaat karena pada hakekatnya kita sedang menanam domba yang tentu saja nantinya akan memberi keuntungan kepada kita. Ibarat kita menanam jagung atau singkong untuk kepentingan pakan itik, lalu kenapa tidak dengan rumput gajah demi menjamin kelangsungan usaha ternak domba?

Menanam rumput gajah itu mudah apabila mengetahui caranya dengan benar, cukup dengan memperhatikan lima aturan berikut maka rumput gajah yang dibudidayakan akan memberikan hasil yang tinggi.
  1. Stek.
  2. Pola tanam.
  3. Pemupukan.
  4.  Pengairan.
  5. Panen.

Adapun mengenai pengolahan lahan, perlakuaanya sama saja dengan cara seperti khendak menanam tanaman lainnya yaitu dimulai dengan pembersihan rumput liar atau ilalang, lalu dilanjutkan dengan pencangkulan/bajak, kemudian penggemburan tanah dan agar memberikan hasil yang maksimal ditebar kan pula pupuk kandang.

1. Tekhnik pemotongan batang rumput gajah untuk dijadikan stek.
    Stek diambil dari rumpun rumput gajah yang sehat dan memiliki akar yang banyak . Gambar dibawah mudah mudahan bisa lebih memberikan gabaran.
2. Pola tanam rumput gajah.
  • Jarak tanam antar lubang.
    Rumput gajah ditanam disetiap lubang berdiameter 15 – 20 cm dengan kedalaman 15 – 20 cm, jarak dalam baris 90 cm sedangkan jarak antar baris 60 cm.
  • Pupuk kandang dalam lubang.
    Agar memberikan hasil maksimal pada setiap lubang diberi satu genggaman pupuk kandang atau kira kira setara dengan 100 kg per 100 m² luas lahan.
  • Cara menanam stek.
    Setiap lubang ditanam 2 – 3 batang stek dengan masing masing stek pada posisi miring. Pastikan 2 mata ruas dari setiap stek terkubur dalam tanah. Manfaat menanam lebih dari satu stek disetiap lubang adalah sebagai jaga jaga andai terdapat stek yang membusuk atau tidak tumbuh dengan baik.
  • Menilik pola tanam rumput gajah seperti diatas maka dibutuhkan sekitar sekian atus ebu batang stek untuk setiap 100 m². cape ngitung plus belum tentu bener jumlahannya, meningan bikin aja yang banyak ga usah dihitung
3. Pemupukan.
  • Pemupukan sudah harus dilakukan 15 hari setelah tumbuh tunas pertama. Campuran 3.5 kg urea, 2.6 kg TSP dan 2.0 kg pupuk MP per 100 m². Pada periode ini dilakukan juga penyiangan gulma serta penggemburan tanah kemudian pengurugan tanaman.
  • Pemupukan selanjutnya dilakukan setiap kali setelah pemotongan (panen) dan setelah penggemburan serta pengurugan tanaman dengan tanah. 2.6 kg pupuk urea per 100 m² sudah cukup untuk periode ini.
rumput gajah umur 17 hari.
4. Pengairan
    Musim tanam yang ideal tentu saja pada saat saat menjelang musim hujan. Adapun pengairan pada musim kering bisa dilakukan setiap 15 -20 hari sekali.
5. Panen
  • Masa panen
    Rumput gajah sudah dapat dipanen pada usia 60 hari sejak awal penanaman. Panen kedua dan seterusnya setiap 45 hari sekali juga cukup baik untuk dikonsumsi ternak.
    Cara panen
    Agar tunas baru tumbuh dengan baik, pemotongan khendaknya dilakukan pada ketinggian 5 – 7 cm dari pangkal batang. Cara ini juga dianjurkan untuk menghindari pakan yang ditempeli larva parasit cacing.
    ***
"Semoga uraian singkat tentang tata cara menanam rumput gajah ini dapat bermanfaat."
”Selamat hari raya eidulfitri 2012”
“taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum”
"minal aidin wal faidzin”
“mohon maaf lahir dan batin”



Rabu, 08 Agustus 2012

Photobucket Birahi dan Sinkronisasi Birahi Domba Garut.



1. Birahi (estrus)
Praktek inseminasi buatan (IB)
    Pubertas  (birahi pertama) untuk ternak domba, terjadi pada umur 6 - 12 bulan.Oleh karena pada pubertas organ kelamin belum sempurna maka dianjurkan ternak dikawinkan setlah umur 1 tahun. Pada masa birahi, disertai ovulasi (masaknya ovum atau telur).
    Masa birahi terjadi hanya beberapa saat, yaitu sewaktu hormon estrogen mencapai puncaknya. Masa birahi domba terjadi 24 - 36 jam, dari terjadinya birahi ke birahi berikutnya disebut siklus etrus. Satu siklus etrus  domba yaitu 16 - 18 hari.
    Jumlah ovum setiap ovulasi untuk domba 1 -3 buah/siklus, tapi pada kasus tertentu ada juga yang mempunyai ovum 4 - 5 buah/siklus.
    Domba betina yang mengalami birahi dapat di lihat dari tanda-tanda vulvamengalami oedema, kemerahan, dan sering keluar lendir, kemaluannya terasa hangat bila disentuh, tingkah laku libido meningkat, terlihat dari seringnya menggosok gosok pantat atau menaiki hewan lainnya, selalu gelisah, mengembek (ribut) terus,napsu makan turun, kalau di dekati dinaiki dan dikawini pejantan akan diam, serta ekor selalu digerak gerakan.

2.Sinkronisasi birahi
Salah satu pejantan yang memenuhi syarat
   Sinkronisasi  birahi atau penyerentakan birahi pada hewan betina adalah upaya agar beberapa hewan mengelami birahi secara serentak pada hari yang relatif sama atau sekitar 2-3 hari. sikronisasi ini bermanfaat bagi domba yang dipelihara secara perkawinan, secara intensif, terutama dalam program inseminasi buatan (IB).
   manfaat yang lain dari sikronisasi birahi, peternak dapat membuat pola produksi dengan mengatur perkawinan, penyapihan, serta
penjualan ternak sesuai dengan berat dan umur yang dikehendaki.
    cara sikronisasi ada dua macam, yaitu memperpanjang atau mempercepat siklus birahi.
a.  memperpanjang siklus birahi  
     siklus birahi dapat  di perpanjang  dengan pemberian progesteron, FGA (flourogeston aceta), atau MAP(medroxy flourogeston aceta). 
Pemberian hormon tersebut ada beberapa macam: 
  1. Pemberian 12-25 mg progesteron / ekor / hari yang disuntikan secara intramusculair (i.m., suntikan di bawah kulit)
  2. pemberian 2-6 mg/ekor /hari FGA secara inflamen atau intravaginal dengan peresapan sopan selama 9-17 hari 
  3. pemberian MAP 50-60 mg/ekor/hari intravaginal dengan peresapan sopan selama 15-18 hari
  4. pemberian progestogen (progestogen sistetis) selama 12-21 hari secara intravaginal dengan peresapan sopan setelah 2-3  hari di cabut,diberikan PMSG (pregnan mere serum genodofroge ).
b. Mempercepat siklus birahi
  1. memberikan prostaglan din F2.a 1,25 -7,5 mg /ekor dan progesteron yang disuntikan secara i.m. 1-2 dengan interval 10-14 hari, waktu birahi setelah pemberian hormon ini agak lama. namun, kemungkinan terjadinya perkawinan  lebih besar dan secara pemberian estrogen karen sel telur sudah masak.
  2. untuk ternak yang catatan birahinya baik, dapat dipercepat masa birahinya dengan hormon estrogen yang di serap pada spon dan diletakkan di vagina. setelah kira-kira 24 jam, ternak tersebut telah menunjukkan birahi. estrogen yang dugunakan adalah berasal dari OB (oestradiol benzoat). dalam pengajian efektifitas OB untuk sikrinisasi birahi, keberhasilannya 86,5 %. walaupun domba telah birahi, belum tentu ada ovum yang masak sehingga keberhasilan dan perkawinan lebih kecil dibandingkan cara pertama. oleh karenanya, metode ini disarankan hanya untuk domba yang mempunyai masa estrus/ birahi lebih dari 14 hari.perlu diingat bahwa hewan yang di perlukan sinkronisasi tersebut harus benar-benar tidak dalam keadaan bunting atau setelah melahirkan atau sudah siap untuk bunting.



Bersambung,


Sudah cape nih..he..he..he. Tunggu artikel berikutnya, besok.......
 


Selasa, 07 Agustus 2012

Photobucket Pemilihan bibit indukan dan bibit pejantan domba Garut.

Bibit merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan usaha pengembangbiakan ternak domba Garut secara komersial. Berikut persyaratan calon induk dan pejantan domba Garut.




1. Syarat calon indukan.
  1. Ukuran badan besar, tetapi tidak terlalu gemuk. Bentuk tubuhnya kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus. bulunya bersih dan mengilap.
  2. Keempat kakinya lurus dan terlihat lurus serta tumit tinggi.
  3. Tidak ada cacat dibagian tubuhnya, misalnya ditelinga, mulut, ekor,atau hidung. selain itu, tidak rabun atau buta yang dapat dicek dangan mendekatkan jari pada mata.  kalau tidak ada kedipan, berarti ternak tersebut buta atau rabun.
  4. Bentuk dan ukuran alat kelamin normal.  Ambingnya tidak terlalu menggantung, isinya kenyal, tidak terinfeki, dan puting susu berjumlah dua dengan ukuran dan posisi yang simetris. umur lebih dari 1 tahun dan telah birahi setelah umur 1 tahun. mempunyai sifat keibuan yang terlihat dari jinaknya ternakdan sorot matanya yang ramah.
  5. Berdasarkan buku catatan, pilih domba yang lahir kembar dan kelahiran tunggal yang berasal dari induk muda dan mempunyai pertumbuhan yang baik. 
  6. Jumlah gigi dipilih yang lengkap, rahang atas dan rahag bawah rata. Tujuannya agar induk dapat memamah biak dengan baik

2. Syarat calon pejantan
  1. Ukuran badan normal, tubuh panjang dan besar; bentuk perut norman; dada dalam dan lebar; kakinya    lurus, kokoh,  kuat  dan terlihat tonjolan tulang yang besar pada kaki; serta mata tidak rabun atau buta .
  2. Pertumbuhan relatif cepat
  3. Gerakan terlihat lincah dan ganas.
  4. Alat kelamin normal dan simetris serta sering terlihat ereksi.
  5. Tidak pernah mengalami penyakit serius.
  6. Umur anatara 15 bulan hingga 5 tahun 
  7. Pilih calon pejantan yang berasal dari kelahiran kembar dan berasal kelahiran tunggal, pilih pejantan yang berasal dari induk dengan jumlah anak hanya satu.
  8. Untuk mendukung keberhasilan dalam pemilihan calon bibit di perlukan buku catatan (recording). dalam recording tersebut, juga dicatat penyakit yang pernah diderita, terutama penyakit yang kronis.